Langsung ke konten utama

Content Marketing Pada Traveloka

Konten Marketing Pada Traveloka

Halo Sobat dari Jalan-Jalan Dong, kalian bingung mau menghabiskan waktu buat mengerjakan apa? Nah pada era platform seperti sekarang ini, banyak sekali platform atau media online yang memudahkan kita dalam mengakses hal apapun. Contohnya dalam bidang pariwisata. Di bidang pariwisata banyak sekali Online Travel Agent yang tersedia, baik untuk memesan tiket pesawat, memesan hotel atau mencar inspirasi untuk mengerjakan hal yang posotif dalam bidang kepariwisataan. 

Berbicara tentang iklan, banyak sekali iklan-iklan yang mengandung konten marketing dalam menggiyurkan para customer untuk menggunakan produk dari suatu perusahaan.

Berbicara soal konten marketing. Agar konten kita dapat menduduki peringkat teratas mesin pencarian adalah dengan memanfaatkan media yang biasanya disebut SEO atau Search Optimization Angine. Caranya yaitu dengan memasukkan kata –kata kunci tertentu yang terdapat dalam artikel yang dibuat. Semakin banyak menggunakan kata kunci yang sering digunakan ketika orang mencari sesuatu di mesin pencarian, maka artikel yang kita buat akan semakin baik.

Karena banyaknya yang mengunakan konten tersebut, itu dijadikan sebagai strategi pemasaran online yang telah banyak dipakai oleh brand-brand besar di Indonesia, baik perusahaan yang sudah memiliki nama maupun perusahaan yang masih startup level. Salah satu contohnya adalah Traveloka.

Para pendiri Traveloka adalah para praktisi teknologi informasi yang kembali dari Amerika Serikat ke Indonesia antara lain :
a.       Ferry Unardi, lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard yang sebelumnya bekerja untuk Microsoft.
b.      Derianto Kusuma, lulusan Universitas Stanford, sebelumnya bekerja sebagai software engineer senior LinkedIn di Silicon Valey.

Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat dimana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.


Satu bulan setelah peluncuran, Traveloka mendapat suntikan modal awal dari East Venture, perusahaan modal ventura berbasis di Jakarta, Singapura, dan Tokyo. Setahun kemudian, Traveloka mendapatkan pendanaan seri A dari Global Founder Capital, perusahaan modal ventura asal Jerman.
Terakhir, pada 2016, Traveloka mendapat suntikan dana dari Expedia. Dalam siaran pers pada Juli 2017, startup teknologi perjalanan ini mengumumkan selama periode 2016-2017 menerima suntikan modal US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun bila mengacu pada nilai kurs saat ini. Pendanaan tersebut gabungan dari perusahaan perjalanan online global, yakni Expedia, East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com dan Sequoia Capital.

Perusahaan Travel Agent Traveloka mengubah tampilan aplikasi dari Traveloka tersebut. Aplikasi tersebut dinamakan sebagai Traveloka 3.0. Kenapasih dinamakan dengan Traveloka 3.0? Kenapa tidak dengan 2.0 atau 4.0? Karena pada aplikasi tersebut dapat diunduh melalui piranti Android dan iOS yang tersemat banyak cerita-cerita inspiratif yang berbau perjalanan.

Nah, di iklan Traveloka yang akan kita bahas melalui chanel You-tube dengan link https://youtu.be./HVnNm7DCUXU .

Dari iklan tersebut, dapat di analisis bahwa cerita-cerita perjalanan itu dikemas dalam sebuah artikel dalam video iklan yang menarik yang dilengkapi dengan video perjalanan maupun video tentang kita tidak usah bingung ketika kita merasakan ada waktu luang, kita bisa cek sendiri atau buka aplikasi dari Traveloka. Karena di Traveloka sudah tersedia inspirasi-inspirasi untuk mencoba berbagai destinasi baru.

Ketika kita merasa kehabisan bahan untuk posting di feeds akun Instagram, kita juga bisa cek ke aplikasi Traveloka. Dan disaat jam pulang kantor atau sudah selesai menyelesaikan kelas, kita bisa cek film-film seru yang tersedia di bioskop. Tidak hanya itu, di Traveloka kita bisa melihat tersedianya inspirasi-inspirasi kuliner untuk menemukan rasa yang berbeda. Atau kita juga bisa melihat berbagai inspirasi-inspirasi seru yang ada di seluk beluk kota.

Kini, Traveloka hadir dengan tampilan-tampilan baru yang lebih kaya yang menghadirkan inspirasi-inspirasi traveling dan juga sehari-hari. Pembaruan aplikasi dari Travelokamerupakan bagian dari strategi konten marketing pada Traveloka. Dimana Traveloka tidak hanya digunakan sebagai online travel agent yang hanya bisa memesan tiket saja, melainkan juga menjadi acuan untuk para traveler mencari destinasi-destinasi yang baruyang menarik di Indonesia.

Senior Designer Manager Traveloka, Taufiq Wibowo, tim nyalah yang telah menciptakan konsep dari inspiratif tersebut. Konten yang menggeliat dalam iklan aplikasi Traveloka selalu menyisipkan adanya unsur dari adanya perjalanan pelanggan atau biasa disebut dengan customer journey.
Public Relations Manager Traveloka Busyra Oryza mengatakan, “ada empat tahapan pelanggan di Traveloka, yaitu searching, planning, booking, dan experiencing.”.

Searching, dimana para pengguna mencari informasi tentang destinasi dari berbagai tempat yang terdapat di media social. Maka dari itu, sangat penting bagi Traveloka untuk bisa masuk ke dalam perjalanan para pelanggannya. Jika tidak, selama dalam proses Searching, customer bisa mendapat informasi tersebut dari para kompetitor, dimana dampaknya dalam proses Booking para pelanggan mem-Booking di tempat pesaing.

Di dalam iklan Traveloka tersebut, konten adalah salah satu hal yang bisa menjadi penggerak untuk orang bertraveling. Bukan hanya soal wacana saja. Ada juga peluang untuk Traveloka dalam menyediakan konten yang disajikan dalam iklan, contohnya bekerja sama dengan penyedia destinasi-destinasi dan dari akomodasi setempat. Tapi dari pihak Traveloka belum memiliki data pelanggan tetap mengenai perubahan tampilan aplikasi, dikarenakan perubahan aplikasi tersebut baru saja diluncurkan pada bulan April 2018 lalu.

Traveloka Merupakan Bisnis Sharing Economy

Sharing economy atau ekonomi berbagi menjadi sangat populer belakangan ini. Sharing economy mengacu pada aktivitas berbagi di dalam komunitas atas akses barang dan jasa, dikoordinasi melalui komunitas berbasis online. Perubahan perilaku berbisnis dari kepemilikan aset (ownership) menjadi berbagi (sharing) serta merebaknya jaringan media sosial online, yang makin mempermudah relasi di antara konsumen turut memberikan kontribusi berkembangnya model bisnis ini.

Sharing economy adalah sebuah bisnis dengan konsep ekonomi berbagi dalam hal sumber daya baik manusia maupun modal, termasuk ide, produksi, distribusi, perdagangan dan konsumsi barang dan jasa oleh orang-orang atau organisasi yang berbeda-beda. Sejumlah pakar menyebut sharing economy serupa dengan ekonomi gotong-royong, namun Harvard Business Review seperti dikutip Wikipedia berpendapat bahwa aktivitas ini lebih tepat disebut access economy ketimbang sharing economy. Ada empat poin yang patut dipertimbangkan. 

Pertama, menciptakan marketplaces. Organisasi perlu untuk menilai potensi pada konsumennya untuk membangun jejaring, untuk membangun proposisi nilai yang baru. Jejaring ini dapat lahir pada produk dan jasa yang terdistribusi secara luas, menelan biaya tetap yang tinggi tetapi margin yang tipis serta kapasitas yang underutilized.

Kedua, mengembangkan strategi mitigasi untuk mengurangi risiko dengan bermitra bersama jejaring sharing economy.

Ketiga, terlibat dalam sharing atas aset yang dimiliki. Organisasi dapat memonetisasi kapasitas berlebih dan memperbaiki produk bisnis dengan berbagi aset tidak berwujud. Sebagai contoh, Marriot bermitra dengan online platform LiquidSpace untuk mengonversi ruang konferensi yang kosong, sehingga dapat disewakan. Hasilnya tidak hanya menghasilkan penerimaan, tapi dapat mengekspos properti Marriot ke publik.

Keempat, membuka jalan bagi karyawan untuk mengembangkan diri. Aspek kontroversial dari sharing economy terhadap sumber daya manusia adalah dimampukannya seseorang untuk bekerja secara rangkap, meskipun telah bekerja di satu organisasi
Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.

Traveloka sudah bermitra dengan 14 maskapai domestic dan regional, melayani lebih dari 180.000 rute penerbangan, terhubung lebih dari180.000 hotel local dan Internasional, online partner nomo satu dengan PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI), kerjasama dengan 10 promotor Indonesia, memiliki 4 kantor dan250 karyawan .Komisi yang didapatkan traveloka dari setiap transaksi cukup kecil yaitu komisi hotel antara 17-25 %, tiket pesawat sekitar 3-4 % bahkan nol,  tiket event 3-4,5 % sedangkan tiket kereta api memiliki komisi fixed sebesar Rp.7500/transaksi.

Strategi bisnis Traveloka ini mulai menyasar millenial dengan cara menambahkan berbagai fitur yang praktis dan memudahkan. Mayoritas generasi millenial memang menginginkan sesuatu hal yang cepat, mudah, praktis dan tidak merepotkan. Lalu hadirlah Traveloka dengan pilihan fitur yang menjawab kebutuhan millenial tersebut.
a.       Best Price Finder
Meski suka traveling dan rela menyisihkan uang lebih untuknya, namun millenial ternyata juga hobi mencari harga terendah atau harga promo untuk akomodasi mereka. Strategi bisnis Traveloka untuk mengatasi hal ini adalah dengan menawarkan fitur baru berupa Best Price Finder.
Dengan fitur ini pengguna bisa membandingkan harga hotel setiap harinya. Saat fitur ini diaktifkan, kalender Traveloka akan menampilkan harga hotel setiap harinya dan memberi tanda hijau pada tarif termurah. Estimasi harga terendah yang muncul dalam fitur merupakan harga yang diperoleh dari hasil pencarian dalam 48 jam terakhir.

b.      Traveloka Pay
Fitur ini diperuntukkan bagi para member setia Traveloka. Dalam fitur travelokaPay ada dua pilihan, yaitu Kredit Tanpa Kartu dan Kartu Saya. Kredti Tanpa Kartu memiliki fungsi hampir mirip dengan kartu kredit dengan limit maksimal 10 juta. Kartu Saya memungkinkan pengguna untuk menambahkan kartu kreditnya di fitur travelokaPay sehingga tak perlu berulang kali memasukkan detail kartu kredit saat akan melakukan transaksi.
Fitur travelokaPay dapat digunakan untuk pembelian tiket pesawat dan kereta api, pemesanan hotel, pulsa dan internet, aktivitas dan rekreasi, serta pembelian bundling tiket pesawat dan hotel. Sangat memudahkan bagi traveler millenial yang tak mau repot.

c.       Travelers Picker
Selalu mengisi data pemesan dan penumpang setiap kali akan melakukan transaksi bisa membuat pengguna bosan dan kesal. Karena mengerti akan keadaan ini, Traveloka memudahkan dengan fiturnya yaitu Travelers Picker.
Login saat bertransaksi artinya pengguna mengizinkan Traveloka menyimpan data dan informasi yang nantinya dibutuhkan untuk transaksi selanjutnya. Jadi para traveler millenial tak perlu mengisinya dari awal lagi.
Ketiga fitur tersebut merupakan beberapa fitur Traveloka yang diperuntukkan bagi para millenial yang menginginkan kemudahan dan kepraktisan selama liburan terutama untuk urusan akomodasi. Dengan hadirnya fitur untuk millenial, Traveloka optimis bisa menjaring para traveler millenial.

Marketing Mix Pada Traveloka


PENGERTIAN MARKETING MIX adalah salah satu strategi pemasaran yang menggabungkan elemen-elemen di dalam marketing mix itu sendiri yang kita jalankan secara terpadu. Setiap strategi tentunya tidak dapat berjalan tanpa dukungan dari elemen lain.  Menurut pakar marketing dunia  (KOTLER DAN AMSTRONG) :

Mengatakan bahwa Marketing Mix adalah sekumpulan variabel pemasaran yang bisa di gunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualanan mereka.
Marketing Mix memiliki unsur 7P,yaitu :
1.      Product (produk)
2.      Price (harga)
3.      Promotion (promosi)
4.      Place (tempat)
5.      Partisipant (orang)
6.      Process (proses)
7.      Physical evidence (bukti fisik)
                        
·         Price
Saat ini Traveloka adalah online travel agent terbesar di Indonesia jadi mereka bisa bernegosiasi dan mendapatkan keuntungan sebanyak 5% untuk setiap pembelian tiket. Harga yg termurah dan lebih terjangkau dari yang dipublish oleh suatu website penerbangan atau pun hotel ditawarkan oleh traveloka, membuat para costumer merasa bahwa traveloka lah yg terbaik
·         Product
 Yang ditawarkan dari traveloka adalah kita dapat melakukan pemesanan atau reservasi untuk tiket pesawat, hotel, bioskop, konser atau event lainnya. Selain itu dengan adanya traveloka terbaru (traveloka 3.0) kita tidak hanya dapat melakukan pemesanan tiket tetapi kita juga bisa mencari inspirasi untuk mencipkan planning liburan dengan melihat destinasi2 wisata terbaru di indonesia dengan view 360 derajat yang membuat kita sperti berada di tempat wisata tersebut. Traveloka juga menyediakan fasilitas untuk menampilkan maskapai dan rute penerbangan yang sedang dalam harga promo.

·         Promotion
Dengan menggunakan media social, iklan di tv dan pembagian kupon diskon Traveloka mempromosikan produk nya. Tidak jarang juga iklan nya di tv selalu hadir untuk menyapa calon customer nya. Walaupun biaya iklan yang begitu mahal, tetapi Traveloka percaya bahwa bila terus menerus mengiklankan maka orang banyak akan mengira bahwa hanya Traveloka onlinne travel agent yang ada di Indonesia.

·         Place
Tempat berinteraksinya antara produsen dengan konsumen adalah melalui internet dan Business to Customer (BoC),Dimana rangkaian kegiatan pemesanan dilakukan melalui internet.

·         People
Ferry Unardi, pendiri sekaligus Managing Director Traveloka.com. Ferry mendirikan situs ini lantaran pernah kesulitan mencari tiket pesawat. Modalnya diperoleh dari East Venture, perusahaan investasi yang fokus pada pendanaan merintis usaha baru dan kemudian di bantu oleh dua orang teman nya yang bekerja di Microsoft. Pada waktu enam bulan, karyawannya menjadi lima. Mereka menempati satu unit ruko. Pada saat ini jumlah Karyawannya telah bertambah menjadi 30 orang. Setahun setelah didirikan, Traveloka jika punya 120 pegawai.

·         Proses
Pada tahap pertama, masukkan daerah asal,kemudian daerah yang di tuju,lalu klik tombol pencarian tiket. Dan kemudian akan masuk ke halaman tiket yang pada halaman itu akan di urutkan harga tiket dari yang paling rendah menjadi paling tinggi. Tahap selanjutnya klik pesan tiket dan isi data diri atau data penumpang , lalu kemudian melakukan pembayaran (bisa melalui transfer atau ke kios yang bekerja sama demgan Traveloka). Setelah beberapa tahapan yang di lalui selanjutkan traveloka akan mengirim bukti pembaran sekaligus e-tiket akan di kirim melalui email.




Metode pembayaran :
1.      Transfer bank
2.      Kartu kredit
3.      Mandiri clickpay
4.      Bca klikpay
5.      Atm
6.      CIMB clicks
7.      Mandiri ecash
8.      Mandiri debit
9.      Bni debit

·         Physical Environment
Dengan bukti 25000 yang masuk pada website Traveloka membuktikan bahwa Physical Environment sangatlah baik. Dengan 7,5 juta pemgunjung yang berkunjung ke website Traveloka setiap minggunya meembuat Traveloka menjadi icon agen pemesanan tiket hotel dan pesawat terbesar di Indonesia. Dengan begitu Traveloka akan menjaga kepercayaan setiap pelanggan nya. Traveloka bisa sebesar ini juga karena Traveloka selalu interface website yang di kerjakan dengan kesungguhan.

Sumber :
http://swa.co.id/headline/ferry-unardi-mengibarkan-traveloka-dari-titik-nol
https://id.wikipedia.org/wiki/Traveloka






Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELF-ESTEEM-LEISURE

ESTEEM ECONOMY, KETIKA SETIAP ORANG HAUS PENGAKUAN LEISURE  SELF-ESTEEM   Ketika orang-orang berlomba mendapatkan foto terbaik untuk mendapatkan pengakuan dan memperoleh respek. LEISURE TANPA TEKANAN, ESTEEM SEBALIKNYA Hallo Sobat Jalan-Jalan Dong!! Jumpa lagi dengan kami bertiga. Ario, Eldin dan Syifa. Kalau kalian bosan dengan kegiatan sehari-hari, pasti kebanyakan dari kalian itu pergi jalan-jalan ke suatu tempat kan? Entah itu nongkrong bareng teman, piknik bersama keluarga atau yang lainnya. Berbicara soal leisure. Apa itu leisure? Leisure adalah kebebasan untuk melakukan sesuatu dengan relative tanpa adanya suatu paksaan dari orang lain. Pada abad 21 ini kebanyakan dari manusia mencari leisure bukan untuk menikmati   waktu luang dan berekreasi. Pada abad platform seperti sekarang ini, telah terjadi shifting dari leisure ke self-esteem. Nah, nanti kita akan bahas apa itu self-esteem ya temannn. Pada abad ke-19 kita mengenal leisure class (Veblen

our members

Hello guyss, let us introduce our team JADIKANLAH SUATU PELUANG UNTUK KEMAJUAN HIDUP, HIDUP DIGITAL TAPI JANGAN LUPAKAN KREATIF DAN INOVATIF Ario Satriadi Eldinia Rizki Fadhilla Syifa Fauziah We Are from Tourism Departement in State University of Jakarta